Ahad 19 Aug 2012 17:59 WIB

Posko Pengungsi Didirikan, Evakuasi Korban Gempa Palu

Gempa - ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- TNI sudah membangun posko pelayanan pengungsi di Desa Tua bersama Pemkab Sigi untuk melayani makan minum para pengungsi. Petugas pertolongan baik dari TNI/Polri, Basarnas, Taruna Siaga Bencana, dan aparat pemerintah lainnya, terutama dari jajaran kesehatan saling dukung untuk posko pengungsi.

"Kami juga telah mendirikan stasiun radio komunikasi untuk memperlancar komunikasi ke lokasi bencana karena kawasan itu tidak dijangkau oleh signal telepon genggam," ujar Komandan Kodim 1306 Donggala Letkol Inf Rudy Wahyono di Posko Utama Pengungsian di Desa Tua, Kecamatan Gumbasa, sekitar 50 km Selatan Kota Palu, Ahad (19/8) petang.

Pemkab Sigi dan Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPPD) Sulteng dan Kabupaten Sigi juga telah membangun Posko pelayanan dan mengerahkan sejumlah ambulans untuk mengevakuasi para korban luka-luka ke rumah sakit di Kota Palu.

Hingga Ahad petang, sudah delapan korban yang mengalami luka-luka dan hamil tua yang dievakuasi ke Palu untuk mendapat pertolongan medis. Sementara itu, sejumlah warga dari daerah Salua dan Sidaunta berharap aparat segera menjangkau dua desa itu karena warga di sana sangat membutuhkan pertolongan.

"Kerusakan bangunan di sana cukup parah sehingga banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan tanggap darurat," kata seorang warga Salua yang baru tiba di Posko induk Desa Tua.

Dandim Donggala Rudy Suwarno mengemukakan bahwa kendala utama untuk menjangkau desa-desa yang tertimpa bencana itu adalah akses jalan yang tertutup. "Mudah-mudahan Dinas PU bisa segera mengatasi longsoran ini sehingga personel kami bisa menjangkau desa-desa lainnya yang paling parah terkena bencana," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement