REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satu hari jelang lebaran, sebagian besar titik ruas jalan kota terpantau lenggang. Berkurangnya aktivitas masyarakat kota Bekasi, Jawa Barat, membuat beberapa trayek angkutan kota (angkot) sepi penumpang.
Menurut pantauan Republika, sejumlah angkot yang beroperasi keluar masuk pintu terminal selalu terlihat kosong. Sehingga tidak jarang mereka kemudian hanya memarkirkan kendaraannya di terminal sebelum akhirnya pulang tanpa membawa uang setoran yang cukup.
Jaki (29), pengemudi angkot 19 trayek Jatimulya - Terminal mengatakan, sepinya penumpang sudah terjadi sejak H-3 lebaran. Namun kondisi tersebut masih bisa ditolelir lantaran beberapa pemudik yang hendak ke stasiun dan terminal tergolong cukup banyak. "Kalau sekarang, hanya menunggu penumpang perumahan yang mau ke terminal saja, itupun banyak yang pakai motor," kata Jaki.
Beberapa angkot yang mempunyai trayek menuju kawasan-kawasan perumahan Bekasi memang masih beroperasi. Sebagian besar, pengemudi angkot tersebut mengandalkan masyarakat sekitar wilayah tersebut yang hendak pergi ke pasar induk ataupun terminal. Menurut Jaki, jelang lebaran seperti ini biasanya masih ada beberapa warga lokal yang pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan lebaran.
Sedangkan untuk beberapa kawasan padat penumpang di wilayah Bekasi, seperti Stasiun Bekasi, Bulak Kapal, Perempatan Tol Timur dan Pintu masuk Tol Timur memang terpantau sepi. Tidak jarang angkot yang melintas hanya membawa penumpang yang jumlahnya sedikit. Menurut beberapa supir angkot, kondisi seperti ini, akan berlangsung hingga besok siang, karena ketika lebaran, justru pengguna jasa angkot kembali meningkat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
