Jumat 17 Aug 2012 18:40 WIB

Megawati Kritisi Klaim Pertumbuhan Ekonomi SBY

Megawati Soekarno Putri
Foto: Republika/Edwin
Megawati Soekarno Putri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri mempertanyakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim pemerintah hingga 6,4 persen pada sementer pertama tahun 2012.

"Pertumbuhan ekonomi itu perlu dicermati lagi apakah riil atau hanya data statistik," kata Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Jumat (17/8).

Menurut dia, jika Indonesia mengalami pertumbuhan itu artinya positif, tapi realitasnya mengapa ekspor Indonesia terus menurun dan sebaliknya impor terus meningkat.

Kalau Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi, menurut dia, seharusnya tidak perlu impor, apalagi Indonesia adalah negara kaya raya.

Sebelumnya, pemerintah menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester pertama 2012 mencapai 6,4 persen.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan menilai, Indonesia menghadapi kondisi seperti ini karena ada beberapa kebijakan pemerintah yang cenderung lebih berpihak kepada asing daripada domestik

Ia mencontohkan, pemerintah melakukan impor produk pangan seperti beras, kedelai, gula, garam, dan lainnya, padahal jika memiliki tekad Indonesia bisa memenuhi kebutuhan domestiknya itu.

"Hal ini menunjukkan Indonesia belum mandiri, padahal sesungguhnya Indonesia adalah negara kaya raya. Masih banyak negara yang ingin menjajah Indonesia karena kaya raya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement