Jumat 17 Aug 2012 13:55 WIB

Gubernur Ahmad Heryawan Cium Tangan Solihin GP

Ahmad Heryawan
Foto: pemprov jabar
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan mencium tangan mantan Gubernur Solihin GP atau Mang Ihin sebagai bentuk 'silaturrahim' seusai menjadi inspektur upacara pada HUT Kemerdekaan ke-67 RI tingkat Jabar di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Jumat (17/8).

Gubernur Heryawan yang saat itu akan berpamitan bersalaman dan mencium tangan kanan Mang Ihin yang juga mantan Sesdalopbang pada masa pemerintahan Presiden Soeharto itu. Sebelumnya, ia terlibat pembicaraan dengan Mang Ihin, dimana Heryawan lebih banyak mendengarkan masukan dari seniornya tersebut.

"Pokoknya Jabar harus 'beberesih' secara menyeluruh, saya titipkan siapapun yang mengemban pimpinan untuk bersih-bersih di semua lini," kata Solihin GP.

Hal itu juga yang disampaikan kepada Gubernur Heryawan di hadapan sejumlah tokoh dan veteran perang serta pengurus KNPI Jabar itu. Setelah diabadikan, Gubernur Jabar berpamitan untuk melepas konvoi skuter di Jalan Diponegoro Kota Bandung dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-67 RI.

Ketika ditanyakan makna 'cium tangan' Gubernur Heryawan, Mang Ihin tidak berkomentar banyak dan menganggap hal itu sebagai bentuk silaturrahim antara orang muda dengan generasi tua. "Eta mah biasa atuh, silaturrahim," katanya.

Terkait kepemimpinan Jabar ke depan, menurut Mang Ihin menyerahkan pada mekanisme, namun syaratnya harus mau membersihkan pemerintahan. "Harus bersih-bersih, siapapun orangnya yang mau jadi pemimpin. Tentunya kalau mau bersih harus gunakan 'sapu' yang bersih pula," kata Solihin GP.

Bila tidak dilakukan dengan 'sapu' yang bersih, maka misi membangun pemerintahan yang bersih itu tidak akan berarti apa-apa bagi Jabar.

Sementara itu kegiatan HUT Kemerdekaan ke-67 di Jabar ditandai dengan raungan sirine yang dibunyikan pada tepat pukul 10.00 WIB. Selain Mang Ihin, hadir pula sekitar seratusan veteran perang asal Jawa Barat yang menjadi tamu utama kegiatan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement