Jumat 17 Aug 2012 01:37 WIB

Sibuk Sambut Lebaran, Warga Lupa Kibarkan Bendera

Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.
Foto: Antara
Ratusan siswa SD terlibat dalam pencucian bendera secara massal di Solo, Jateng, Sabtu (13/8). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan nilai nasionalisme siswa sekaligus menyambut datangnya HUT RI ke-66 pada 17 Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Berdekatannya Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia ke-67 dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah membuat banyak warga lupa mengibarkan bendera Merah Putih di rumahnya masing-masing.

Ani, warga Batu Delapan Tanjungpinang misalnya, ia  mengaku lupa mengibarkan bendera merah putih untuk memperingatkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Saat ini, ia dan juga tetangganya sibuk mempersiapkan kue lebaran menjelang Idul Fitri.

"Tahun ini saya tidak kibarkan bendera merah putih, karena tetangga saya juga demikian. Kami sangat sibuk menyambut Idul Fitri," ujarnya.

DPRD Provinsi Kepulauan Riau menyatakan keprihatinannya banyak masyarakat Kota Tanjungpinang yang lupa mengibarkan bendera merah putih menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-67.

"Menyedihkan dari tahun sebelumnya, karena umumnya masyarakat Tanjungpinang tidak ada yang mengibarkan bendera merah putih," kata anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang juga warga Tanjungpinang, di Tanjungpinang, Kamis.

Bendera kebangsaan Indonesia biasanya dikibarkan di depan rumah warga tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun kenyataannya, kata dia, kini hampir di seluruh pusat kota maupun di perkampungan tidak terdapat bendera merah putih yang dikibarkan.

"Justru di pusat kota banyak spanduk, bendera partai dan gambar bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang," ungkapnya yang juga Ketua Fraksi Amanat Nasional DPRD Kepri.

Ia mengatakan, kemungkinan masyarakat lupa mengibarkan bendera merah putih lantaran sibuk mempersiapkan makanan lebaran dan minuman untuk merayakan Idul Fitri. "Kami khawatir semangat nasionalisme masyarakat mulai luntur," ungkapnya.

Ia memberi apresiasi terhadap Pemerintah Tanjungpinang dan Pemerintah Kepri yang tetap konsisten mengibarkan bendera merah putih saat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia bahkan pada hari-hari biasa.

Namun pemerintah perlu melakukan beberapa langkah untuk mendorong masyarakat agar tetap memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. "Saya berharap di daerah lain tidak terjadi seperti di Tanjungpinang," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement