Selasa 14 Aug 2012 23:21 WIB

Kapuspen TNI: Perbatasan Timor Leste Masih Rawan Konflik

Tanda perbatasan antara wilayah RI dan Timor Leste
Foto: BERITAHANKAM.BLOGSPOT.COM
Tanda perbatasan antara wilayah RI dan Timor Leste

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan, personel TNI terus berjaga karena masih ada beberapa titik rawan konflik di perbatasan antara Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timor Leste.

"Personel TNI yang bertugas di perbatasan terus melakukan penjagaan di wilayah perbatasan NTT-Timor Leste," kata Iskandar dalam acara buka puasa bersama dengan wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.

Beberapa titik yang masih rawan konflik itu, seperti Bikomi Niulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dan Pasabbe, Distrik Oeccuse, Timor Leste karena daerah atau titik tersebut masih disengketakan, sehingga dijadikan sebagai zona netral.

Terkait bentrokan yang terjadi di Timor Tengah Utara itu dipicu atas kekesalan warga Desa Haumeni Ana karena pemerintah Timor Leste membangun tiga gedung di wilayah Indonesia. Tiga gedung itu, yakni kantor Bea dan Cukai, Imigrasi dan Karantina yang dibangun melewati garis perbatasan RI-Timor Leste sejauh 20 meter.

Pertikaian antarwarga nyaris terjadi pada 31 Juli 2012 lalu karena mereka menganggap pembangunan itu masuk daerah mereka. "Sebenarnya, pembangunan kantor tersebut merupakan wilayah status quo karena belum ada kesepakatan tapal batas negara. Hal ini sudah diklarifikasi oleh pihak kita," katanya.

Oleh karena itu, pembangunan perkantoran yang dilakukan oleh pemerintah Timor Leste untuk sementara ini ditunda. "Untuk sementara ini, pemerintah RI telah melakukan langkah-langkah penyelesaian verifikasi data dan telah menurunkan tim untuk memantau situasi di perbatasan," ujar Iskandar.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement