Sabtu 11 Aug 2012 18:43 WIB

Masinis, Sopir Bus, dan Pilot Jalani Tes Urine

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Chairul Akhmad
Pilot saat bertugas (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Pilot saat bertugas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat mengonsumsi narkoba, Badan Narkotika Nasional (BNN) akan melakukan tes urine terhadap seluruh masinis, sopir bus, dan pilot.

"Kita tidak ingin hal itu (kecelakaan) terjadi," kata Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Brigjen Sam Budiono, saat dihubungi ROL, Sabtu (11/8).

Selain mencegah terjadinya kecelakaan, tes urine ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi umum menjelang dan sesudah lebaran.

Sam menegaskan, mendekati lebaran ini pengguna transportasi umum meningkat drastis, sehingga pengemudinya harus prima. "Jangan sampai ada dari mereka yang menggunakan narkoba, karena fatal akibatnya."

BNN mengadakan tes urine di kalangan masinis di Jabodetabek, Semarang, dan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Sebanyak 147 orang masinis dan asisten masinis yang bertugas di jalur Selatan menjalani tes urine di Stasiun Besar Bogor.

Asisten masinis yang bertugas di jalur Selatan, yakni Stasiun Depok dan Stasiun Besar Bogor, juga ikut menjalani tes urine. Selain tes urine, juga dilakukan tes rambut. Masinis diminta menggunting sedikit rambutnya untuk diambil sampel dan akan diuji di laboratorium.

Untuk sopir bus, tes urine dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP). Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres menjadi salah satu tempat untuk melaksanakan tes tersebut. Targetnya adalah mencegah sopir yang berada di bawah pengaruh obat-obatan agar tidak membawa dan menyebabkan bahaya bagi penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement