REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Tim dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut) dan Disperindag Kota Ternate menemukan ayam potong yang sudah membusuk saat melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Ternate.
Kepala Disperindag Malut, Martinus Jawa di Ternate, Sabtu, mengatakan 37 ayam potong yang telah membusuk tersebut ditemukan pada seorang pedagang ayam potong di Pasar Rakyat Gamalama Ternate. Ayam itu kemudian disita untuk dimusnahkan, sementara penjual ayam potong yang tidak layak dikonsumsi itu diberi peringatan untuk tidak lagi menjual ayam seperti itu karena sangat membahayakan kesehatan yang mengkonsumsinya.
Ia mengatakan, Disperinda Malut bersama Disperindag kabupaten/ kota di provinsi ini terus mengintensifkan pengawasan terhadap semua produk makanan dan minuman yang dijual para pedagang, baik di pasar maupun toko untuk mengantisipasi adanya produk makanan yang tak layak dikonsumsi.
"Pemantauan seperti itu telah dilakukan sebelum Ramadan dan tak sedikit produk makan minuman yang disita karena tidak layak dikonsumsi, seperti sudah kedaluwarsa, sudah rusak dan tidak terdaftar di instansi teknis," kata Martinus Jawa.
Masyarakat di Malut diimbau untuk selalu memperhatikan setiap produk makanan minuman yang dibelinya, terutama dari segi batas waktu pemakaiannya dan jangan mudah tergiur dengan harga yang lebih murah, karena bisa jadi produk yang harga lebih murah itu tak layak dikonsumsi.
Menyinggung pelaksanaan pasar murah di Malut, Martinus mengatakan, Disperindag Malut telah dua kali menggelar pasar murah yakni di Sofifi, ibukota provinsi Malut dan di Susupu, Kabupaten Halmahera Barat.
Disperindag Malut masih akan menggelar lagi satu kali pasar murah menjelang Idul Fitri nanti, namun lokasinya belum ditentukan. Dana untuk pasar murah itu dialokasikan dari APBD Malut sebesar Rp500 juta dan ada pula dukungan dana dari pemerintah pusat.
"Pemerintah kabupaten/ kota di Malut juga menggelar pasar murah di wilayah masing-masing dengan dukungan dana APBD setempat. Sejumlah BUMN dan instansi swasta di Malut juga melakukan kegiatan serupa selama Ramadan ini," katanya.