Jumat 10 Aug 2012 22:29 WIB

Operator Kapal Dimintai Waspadai Gelombang Tinggi

Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  MATARAM -- PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan mengimbau seluruh operator kapal terkait dengan peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dalam peringatan badan cuaca gelombang mencapai tiga meter bakal terjadi di perairan laut selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat.

Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, M Yasin, yang dihubungi dari Mataram, Jumat (10/9) malam, mengatakan, terkait peringatan dini BMKG  mengenai gelombang tinggi ini perlu diwaspadai guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami mengimbau seluruh operator kapal di lintas penyeberangan Kayangan (Lombok Timur)- Poto Tano (Sumbawa Barat) agar tetap waspada sehubungan dengan gelombang dan alun tinggi tersebut," katanya.

Ia mengatakan, kondisi cuaca agak terganggu terutama pada malam hari tinggi gelombang mencapai lebih dari satu meter di Selat Alas. Ini pengaruh gelombang di perairan laut Lombok Utara yang mencapai tiga meter.

Namun, menurut Yasin, perairan laut di lintas penyeberangan Kayangan-Poto Tano terhalang oleh gunung. Kondisi itu membuat perairan di Selat Alas cukup aman karena ada Gunung Rinjani, hanya di sekitar Poto Tano gelombang cukup tinggi.

Untuk itu, kata Yasin, pihaknya terus memantau perubahan cuaca melalui prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG yang dapat dilihat di website.

Dia mengatakan, setiap perubahan cuaca diinformasikan ke seluruh kapal yang beroperasi di lintas Kayangan-Poto Tano agar para nakhoda kapal selalu berhati-hati dan waspada guna mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Yasin mengatakan, kalau gelombang membahayakan kapal penyeberangan pihaknya meminta kapal tidak diberangkatkan guna mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, namun hingga kini belum ada penghentian penyeberangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement