Jumat 10 Aug 2012 12:31 WIB

Pemilukada Serentak? Anas: Opsinya, Dipilih Rakyat atau DPRD

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Dewi Mardiani
Anas Urbaningrum
Foto: Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menjelaskan tak cukup kalau pertimbangan pelaksanaan pemilukada serentak itu hanya karena karena efisiensi. Karena, akan merepotkan bagi pemilih terkait dengan teknis pemungutan suara. Antara lain, jumlah surat suara yang harus dihadapi pemilih.

''Daya cerna pemilih terhadap banyak sekali pemilu, banyak sekali surat suara, itu kurang bagus menurut saya,'' kata Anas, di Surabaya, Jumat (10/8).

Ia pun meminta usulan ini agar sebaiknya dipetakan lebih dulu. Pasalnya, masih banyak persoalan di lapangan yang menjadi kendala pemilukada serentak. Makanya, sebuah usulan tak boleh dilakukan secara terburu-buru, melainkan butuh pemetaan dan pelaksaan teknis yang tepat.

''Sekarang pilihan kan dua. Apakah dipilih rakyat atau kembali ke DPRD. Kalau tetap dipilih rakyat berarti ide serantak relevan. Tapi kalau pilgub dipilih DPRD itu jadi tidak relevan,'' pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement