REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI---Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengeluarkan asap putih tipis pada Kamis pagi.
"Asap yang keluar dari gunung memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berlangsung sebentar dengan ketinggian hanya sekitar 50 meter dari puncak kawah," kata Jon Badorai, seorang warga Limo Suku, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam, Kamis.
Menurut dia, semburan asap putih tipis diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB tersebut terlihat sangat jelas karena cuaca yang cerah.
Warga Kota Bukittinggi, Syamsuar, menyebutkan, gunung sudah sering mengeluarkan asap putih sejak peningkatan aktivitas pada 3 Agustus 2011.
"Pada Rabu sore kemarin gunung tersebut telihat menyemburkan asap hitam. Tapi kita tidak tahu persis apakah itu abu vulkanik atau bukan, yang jelas warnanya hitam tebal," kata dia.
Saat ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan status 'waspada level II' pada gunung itu.
"Status yang masih "waspada level II" itu membuat kami takut untuk mendekati gunung. Apalagi adanya imbauan dari PVMBG agar gunung tidak didaki tiga kilometer sampai puncak," katanya.
Salah satu gunung aktif di Sumbar tersebut pada 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman dan Padangpanjang.
Gunung Marapi terakhir kali meletus pada 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan pendaki dari dalam maupun luar Sumatera Barat.
Setiap pergantian tahun, gunung tersebut selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar.
Kawasan Gunung Marapi berketinggian 2.891 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut merupakan area konservasi di Sumbar, yakni Suaka Alam Merapi.
Sejak akhir abad 18 hingga 2008 tercatat sudah 454 kali meletus, 50 di antaranya dalam skala besar. Saat dalam status siaga, Kota Bukittinggi merupakan salah satu daerah evakuasi.