REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ribuan warga Kabupaten Lebak, Banten, Kamis, memadati lokasi pasar murah yang bertempat di Alun-alun Multatuli Rangkasbitung. Masyarakat yang merasa terbantu dengan pasar murah ini membeli berbagai kebutuhan bahan pokok.
"Kami hanya melayani warga yang membawa kupon saja untuk mendapatkan paket bahan pokok murah," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Sayid di Rangkasbitung.
Ia mengatakan, jumlah kupon yang dibagikan sebanyak 1.500 kupon dan mereka yang menerima paket sembako murah dari kalangan masyarakat berpenghasilan ekonomi kecil.
"Dengan pasar murah ini berharap harga bahan pokok tetap stabil dan tidak terjadi lonjakan," katanya.
Menurut dia, pasar murah ini merupakan kepedulian pemerintah daerah agar masyarakat bisa membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau dan murah.
Pemerintah daerah mengalokasikan dana subsidi paket sembako murah sebesar Rp 99 juta. Paket sembako murah itu, kata dia, terdiri dari beras sebanyak lima ton, gula pasir putih lima ton, terigu lima ton, minyak goreng 15 ton dan telur 15 ton.
Mereka dapat membeli paket sembako murah sebanyak lima kilogram beras dengan harga Rp 25.000, dua kiloghram gula pasir seharga Rp 20.000, dua liter minyak goreng Rp 16.000, dua kilogram terigu seharga Rp1 6.000 dan dua kilogram telur ayam seharga Rp 24.000.
"Saya kira harga paket sembako itu relatif murah dibandingkan harga di pasaran," katanya.
Berdasarkan pantauan, ribuan warga memadati lokasi pasar murah yang bertempat di Alun-alun Rangkasbitung untuk membeli kebutuhan bahan pokok murah itu. Bahkan, masyarakat terpaksa harus mengantre untuk mendapatkan sembako tersebut dengan tertib.
"Kami merasa terbantu dengan harga paket sembako murah itu," kata Nengsih, seorang ibu rumah tangga warga Rangkasbitung.