REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL---Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan tiga bus cadangan guna antisipasi lonjakan penumpang lokal saat mudik Lebaran 1433 Hijriah.
"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Lebaran nanti, kami siapkan tiga bus cadangan jika angkutan umum tidak mampu menampung semua penumpang," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Edy Susanto, di Bantul, Kamis.
Menurut dia, bus cadangan dengan kapasitas masing-masing 20 penumpang itu akan dioperasikan bila angkutan umum yang tersedia tidak mampu mengangkut lonjakan penumpang di tingkat lokal.
"Tiga bus cadangan bersifat situasional, namun selalu siap "on call" jika dibutuhkan akan dioperasionalkan guna memberikan jaminan keselamatan, kelancaran, keamanan serta kenyamanan pemudik dalam transportasi," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan data Dishub Bantul, jumlah angkutan umum yang tersedia saat ini sebanyak 227 angkutan yang meliputi tiga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Bantul-Jakarta.
Kemudian angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan perbatasan sebanyak 174 unit kendaraan, dan sebanyak 50 unit kendaraan angkutan pedesaan.
Menurut dia, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, angkutan umum yang tersedia masih mampu mengangkut lonjakan penumpang saat Lebaran, meski begitu pihaknya tetap menyiapkan ketiga bus tersebut.
"Bus tetap siap dan stanby di jalur utama, ada tiga ruas yang menjadi sasaran utama, yakni perempatan Donkelan hingga jalan Bantul, Jalan Parangtritis ke selatan, dan dari Giwangan menuju jalan Imogiri," katanya.
Ia menambahkan, namun tidak menutup kemungkinan jika dibutuhkan akan disiapkan di jalur-jalur alternatif yang padat penumpang seperti jalan Srandakan, dan sejumlah jalur dalam Bantul.
"Kita ingin membantu kelancaran para pemudik dalam sarana transportasi, namun kami tidak mau merugikan angkutan lain, jika memang masih memungkinkan naik angkutan umum, maka kita sarankan untuk naik angkutan umum," katanya.