REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANGAMPEK, SUMBAR - Mobil Toyota Avanza BA 2167 TL milik Daulat Yang Dipertuan Parik Batu (raja adat) Pasaman Barat, Sumbar, Hendri Eka Putra (35) dibakar orang tidak dikenal di Jorong Pasaman Baru Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman, Rabu (8/8) dini hari.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Prabowo Santoso di Simpangampek, Rabu (8/8), membenarkan kejadian pembakaran itu. Peristiwa itu mengakibatkan korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta karena hanya bagian belakang mobil korban yang terbakar. Diduga peristiwa itu ada hubungannya dengan sengketa adat karena korban merupakan raja Pasaman Barat.
"Kita menduga ada hubungannya dengan masalah adat karena persoalan adat dan tanah sangat marak di sini. Kita masih melakukan penyelidikan tentang peristiwa ini," kata dia.
Dia mengatakan, saat kejadian, mobil korban sedang parkir di garasi rumah dengan kondisi pintu tertutup. Saat itu korban belum tidur sehingga korban medengar suara berisik dan langsung memeriksa sekitar rumahnya.
Saat itu korban terkejut melihat mobil avanza yang diparkir di rumahnya sudah terbakar pada bagian belakangnya. Saat itu juga korban langsung membangunkan keluarganya untuk berusaha mendorong mobil itu keluar dari bagasi rumah.
Setelah mobil keluar dari bagasi rumah, korban lalu menghubungi petugas pemadam kebakaran setempat. Tidak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran datang dan berhasil memadamkan api yang sudah mulai membesar di bagian belakang mobilnya.
Bagian Sat Reskrim Polres Pasaman Barat masih menyelidiki penyebab kebakaran serta siapa pelaku pembakaran. Mobil Avanza itu sudah diamankan di Polres untuk pemeriksaan lebih jauh.
Lebih jauh dia katakan, akan terus menyelidiki peristiwa itu dengan meminta keterangan korban dan saksi lainnya. Pihaknya tidak bisa menentukan siapa pelakunya karena masih dalam penyelidikan. "Kita akan memanggil saksi-saksi lainnya dan mencari bukti lannya sehingga pelakunya dapat terungkap,"kata dia.
Dia menambahkan, agar warga agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban secara bersama. Apalagi saat ini bulan Ramadhan harus diisi dengan kegiatan keagamaan.