Selasa 07 Aug 2012 20:58 WIB

Pimpinan KPK dan Polri akan Bertemu Lagi

Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kapolri Timur Pradopo (kiri), Ketua KPK Abraham Samad (kanan) salam komando usai melakukan pertemuan tertutup di Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan pimpinan Kepolisian RI akan bertemu kembali untuk membahas penanganan dugaan korupsi simulator di Korlantas Polri.

Dengan pertemuan itu masing-masing pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai penanganan kasus tersebut, kata Djoko usai mendampingi Presiden dalam rapat koordinasi bidang energi di Jakarta, Selasa (7/8).

"Saya sudah ketemu ketiga pimpinan KPK hari itu dan ketemu Kapolri. Yang penting mereka berdua berjanji untuk bertemu. Itu yang kita tunggu, hasilnya belum tahu," katanya. Menko Polhukam mengatakan kedua pihak sebelumnya memang pernah bertemu namun berbeda pemahaman pada hasil pertemuan tersebut.

"Tapi masing-masing berbeda persepsi terhadap hasil pertemuan itu. Polisi anggapannya seperti ini, KPK persepsinya seperti ini. Makanya saya suruh ketemu lagi, kalau perlu nanti setelah itu ditulis hasil pertemuannya, tanda tangan sama-sama supaya tidak saling berbeda," kata Djoko.

Presiden sendiri, kata Djoko, akan menerima laporan mengenai perkembangan dari hasil pertemuan tersebut. Meski demikian Djoko mengatakan belum tahu kapan kedua pihak akan bertemu lagi.

"Saya belum tahu ketemunya kapan. Yang penting mereka berdua janji, setelah bertemu hasilnya akan dilaporkan kepada saya," kata Presiden. Djoko mengatakan semua pihak diharapkan fokus pada penanganan dugaan korupsi yang ada bukan kemudian meributkan prosedur penanganannya.

"Fokus kedua institusi setuju sama-sama mau menindak korupsinya. Itu yang penting. Keduanya sepakat ada indikasi korupsi. Itu kan penting. Saya selalu fokus pada perkaranya, jangan yang lain-lain dulu," kata Djoko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement