REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Peneliti senior Pusat Penelitian Politik LIPI, Siti Zuhro, menganggap rencana pemerintah untuk menyerentakkan pemilihan umum merupakan langkah tepat. Hal itu dikarenakan bisa mengurangi pembengkakan anggaran yang selama ini terjadi.
Selain itu, lanjut dia, juga dapat memperbaiki nilai demokrasi. "Rencana itu memang sudah tepat dilakukan," kata dia saat berbincang dengan Republika di Jakarta, Senin (6/8).
Menurut dia, jika itu dilakukan, metode pemilihan nantinya bisa dibedakan menjadi dua, yakni pemilihan umun
dengan skala nasional dan lokal. Pada skala nasional, jelas dia, untuk memilih presiden, DPR, DPD RI. Sementara untuk lokal, untuk memilih kepala daerah dan DPRD.
Namun, rencana tersebut masih membutuhkan payung hukum. Selain itu, pelaksanaannya pun belum akan ditentukan. Sebab, Zuhro yang juga masuk dalam tim perumus di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku, pembahasan masih dilakukan hanya sebatas ide.
Pemerintah hingga saat ini belum membentuk kelompok kerja untuk merumuskan lebih jauh tentang rencana tersebut. "Tapi ide itu sebenarnya sudah memiliki ketepatan," kata Zuhro.