Senin 06 Aug 2012 13:41 WIB

Tolak Menlu GNB, DPR: Israel Arogan

Zionis Israel
Foto: presstv
Zionis Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan Israel tidak memiliki kemauan politik yang baik untuk menyelesaikan permasalahan Palestina dengan menolak memberikan izin masuk bagi sejumlah menlu negara anggota GNB, termasuk Marty Natalegawa, ke Ramallah.

"Sikap tersebut menunjukkan arogansi Israel terhadap negara-negara berdaulat yang memiliki komitmen untuk membantu penyelesaian masalah Palestina. Dengan penolakan pemberian izin itu berarti Israel tidak punya kemauan politik yang baik untuk menyelesaikan konflik," kata Mahfudz Siddiq di Jakarta, Senin.

Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, Israel tidak seharusnya melarang Menlu masuk ke Ramallah. Pemerintah Israel sebaiknya melakukan dialog dan negosiasi kepada para menlu tersebut. "Israel lagi-lagi menerapkan politik diskriminasi," lanjutnya.

Sebagai salah satu inisiator GNB, Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dengan menyerukan masalah tersebut ke dunia internasional, PBB.

Pada Ahad (5/8), Marty Natalegawa sedianya akan menghadiri Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu GNB di Ramallah, guna membicarakan mengenai pengakuan atas negara Palestina dan pembentukan Deklarasi Solidaritas Khusus untuk Palestina.

Namun pertemuan itu dibatalkan, setelah Marty bersama menlu dari Malaysia, Kuba dan Bangladesh tidak diperkenankan melewati Tepi Barat karena tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Perjalanan menuju ibu kota Palestina tersebut biasanya dilakukan dengan melakukan penerbangan menuju Israel, untuk kemudian melakukan jalan darat melewati perbatasan yang dijaga ketat tentara Israel.

Sebenarnya GNB telah menyediakan helikopter bagi para delegasi dari Jordania menuju Ramallah, namun perjalanan tersebut juga harus memerlukan izin dari pemerintah Israel.

Sementara itu, Komite Palestina GNB mengecam keras tindakan Israel tersebut, dan meminta Biro Koordinasi GNB di New York untuk mengambil langkah tepat terkait permasalahan itu. Marty Natalegawa, Senin, langsung kembali Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement