Ahad 05 Aug 2012 11:50 WIB

Agustus, Petani Banting Stir Jadi Pedagang Bendera

penjual bendera
Foto: antara
penjual bendera

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG BARAT, LAMPUNG - Eli Hidayat, petani dari Kabupaten Garut, Jawa Barat mengaku terbiasa banting stir menjual bendera merah putih setiap Agustus untuk menambah pendapatan sehubungan laba dihasilkan cukup menggiurkan.

"Terhitung lima tahun sudah saya ke daerah ini menjual bendera setiap Agustus," ujar warga Dusun Pasirteureup, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat itu, di Liwa, Lampung Barat, Ahad (5/8). Liwa sekitar 278 km sebelah utara Kota Bandarlampung, Lampung.

Keuntungan menjual bendera merah putih yang menjanjikan membuat Eli dan sejumlah masyarakat Garut memasarkan industri rumahan dari daerah mereka ke beberapa kabupaten/kota di Lampung.

"Setiap hari ke sawah, karena saya dan adik saya memang petani, namun jika bulan Agustus mencari tambahan berjualan bendera merah putih," ia menjelaskan.

Harga bendera yang dijual Eli bervariasi, dari Rp 250.000 sampai dengan Rp 5.000. "Untuk kain layar belakang merah-putih sembilan meter harganya Rp 200.000," kata dia.

Namun untuk latar belakang kain merah-putih sepanjang 10 meter plus ada sulaman Garuda Pancasila, kata dia lagi, harga satuannya Rp 250.000.

Sementara untuk umbul-umbul dengan panjang 2 meter dan lebar 70 sentimeter harga satuannya Rp 220.000. Adapun bendera merah putih paling besar yang ia jual atau berukuran 1 meter x 80 centimeter harga satuannya Rp 50.000.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement