REPUBLIKA.CO.ID,BATAM –- Ratusan ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia akan kembali ke Indonesia. Hal ini terlihat dengan mulai meningkatkan arus pemudik TKI Malaysia yang pulang melalui pintu masuk Tanjung Balai, Dumia, dan Batam. ‘’TKI Malaysia yang pulang mudik saat lebaran rata-rata mencapai sekitar 100 ribu. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Para petugas kami pun telah siaga mendata kepulangan mereka dipintu-pintu kepulangan yang tersebar di berbagai pintu masuk seperti pelabuhan penyeberangan,’’ kata Kepala BNP2TKI, saat meninjau kondisi pelayanan TKI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, di Batam.
Di Pelabuhan Dumai, misalnya, kepadatan penumpang kapal ferry yang berangkat dari Malaysia juga mulai meningkat. Begitu juga di pelabuhan Batam Center di Kota Batam. Arus penumpang kapal laut dari Malaysia kini meningkat. Sebaliknya, penumpang kapal yangmenuju ke Malaysia jauh lebih sedikit. ‘’Kini sekitar 400 orang pulang dari Malaysia. Sekitar 10 persennya atau sektar 40 orang adalah TKI. Jumlah pemumpang biasa, termasuk TKI-nya, yang mudik ini akan semakin banyak menjelang lebaran tiba. Pada mudik lebaran mereka bisa naik hingga tiga kali lipatnya,’’ kata seorang Togi petugas pelabuhan Batam Center.
Kebanyakan TKI Malaysia yang mudik adalah terdiri dari para lelaki. Hanya sedikit sekali yang merupakan TKI perempuan. Ini karena semenjak dua tahun silam pemerintah Indonesia telah memutuskan tidak lagi mengirim TKI perempuan ke Malaysia untuk bekerja sebagai pembantu (penata laksana rumah tangga). ‘’Kami jaga toko di Kuala Lumpur. Gajinya 1.200 ringgit per bulan. Lumayan bisa ngirim uang ke kampung. Sekarang pulang karena dapat cuti. Besok usai lima hari lebaran akan balik lagi ke Malaysia,’’ kata Warsini, TKI asal Blitar, Jawa Timur.