REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus Martowardoyo belum mau berspekulasi masa depan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum)setelah kembali ke pemerintah.
Agus masih mempertimbangkan Inalum untuk dijual kepada Perusahaan Umum Milik Negara (BUMN) atau perusahaan swasta baik asing ataupun lokal.
"Yang utama adalah kembali dulu ke pemerintah secara penuh, soal apakah akan diberikan opsi kepada BUMN ataupun non-BUMN itu nomor dua," katanya.
Sebelumnya, Agus mengatakan bahwa kontrak kerja sama dengan Jepang untuk Inalum telah merugikan negara selama 22 tahun, namun tidak menyebutkan jumlah kerugian tersebut.
Menteri Keuangan juga mengatakan bawah saham Inalum akan dibeli dengan dana Rp 7 triliun yang sampai saat ini belum masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2012.