REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Perhubungan menerima Marine Electronik Highway (MEH) atau alat lalu lintas elektronik dari International Maritime Organization (IMO), Jum'at (3/8). Rencananya, penyerahan alat tersebut diselenggarakan di Batam.
Sekretaris Jenderal IMO, Koji Sekimizu mengungkapkan, penyerahan peralatan lalu lintas laut ini untuk meningkatkan kinerja dan memudahkan maritim Indonesia mengatur lalu lintas lautnya. Terlebih, Indonesia khususnya Batam memiliki jalur lalu lintas padat. Yaitu setiap 7 detik dilintasi kapal besar.
"Indonesia memiliki 'leadership' bidang maritim, juga harus menjadi 'leadership' industri kelautan," ungkapnya di Jakarta, Jum'at (3/8).
IMO menganggap laut di sekitar Selat Malaka dan Singapura membutuhkan sistem pengaturan lalu lintas, sebab, menghubungkan tiga negara. Oleh sebab itu, Indonesia dipercaya oleh badan perwakilan PBB bidang maritim untuk memimpin industri kelautan. Selain itu juga membangung lingkungan laut yang bagus.