Kamis 02 Aug 2012 19:45 WIB

Goyang Inul di Stasiun Televisi Riau Diprotes

Inul Daratista
Foto: Republika
Inul Daratista

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Goyang Inul Daratista dalam iklan yang ditampilkan salah satu stasiun televisi swasta di Riau mendapat protes dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) setempat mengingat jam penanyangannya yang dipandang tidak tepat.

"Komisi KPID Riau memberi teguran terhadap TV lokal Riau atau RTV atas tayangan iklan mesin cuci edisi goyang dolphin Inul Daratista itu. Hal ini karena jam penayangannya tidak tepat," kata Anggota KPID Riau Cecep Suryadi di Pekanbaru, Kamis (2/8).

Ia menjelaskan, sangat sering sekali penayangan iklan tersebut ditampilkan saat jam-jam umat muslim ingin berbuka buasa, yakni mulai pukul 16.30 hingga 18.00 WIB. Menurut dia, tayangan iklan tersebut sudah berbau atau memiliki unsur porno visual yang dapat memberikan efek buruk bagi banyak kalangan, khususnya remaja hingga anak-anak.

"Terlebih jam tayangnya pada jam-jam yang tidak teratur sehingga sering muncul saat masyarakat tengah menunggu beduk berbuka puasa di sore hari," katanya.

Atas kelalaian ini, demikian Cecep, KPID Riau meminta TV lokal Riau tersebut menjelaskan alasan penayangan iklan mesin cuci merk terkenal edisi goyang dolphin yang dibintangi Inul Daratista itu.

Adegan goyang pinggul yang erotis penuh sensualitas yang diperagakan dua bintang iklan (termasuk Inul Daratista) tersebut bertentangan dengan Standar Program Siaran (SPS) bagian kedua, tentang larangan Adegan seksual, pasal 17 huruf C.

Dalam aturan tersebut, kata dia, dijelaskan bahwa adegan gerakan tubuh atau tarian yang dapat membangkitkan gairah seks, khususnya pada bagian tubuh sekitar dada, perut, pinggul atau bokong tidak dibenarkan untuk ditayangkan ke muka publik.

"Pihak RTV diminta untuk mempertimbangkan kembali penayangan iklan berbau porno visual itu. Terlebih saat ini umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement