REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Ketua Koperasi Pengangkutan Umum Medan, Ferdinan Simangunsong, mengatakan ongkos angkutan kota (angkot) di daerah itu, merupakan yang termurah di Tanah Air, bila dibandingkan dengan beberapa kota besar lainnya.
"Tarif ongkos angkot di Medan ini hanya Rp 3.000 per orang. Dan itu pun penumpang agak berat untuk membayar, dan masih terjadi tawar-menawar," ujarnya, Kamis (2/8).
Padahal, lanjut dia, ongkos angkot di Jakarta dan Surabaya jauh lebih tinggi, bila dibandingkan dengan tarif yang dikenakan bagi penumpang di Medan. "Ketentuan ongkos angkot Rp 3.000 per orang itu sudah merupakan kesepakatan dari organisasi angkutan darat (Organda) di Kota Medan," jelasnya.
Ferdinan meminta pada penumpang maupun masyarakat harus menyesuaikan tarif tersebut. Selama ini, kadang-kadang penumpang dengan sopir angkot itu juga sering terjadi "adu mulut" dan menjurus pertengkaran.
Hal-hal yang seperti ini maunya harus dihindari, dan saling menghargai. Kalau dipikirkan sekarang ini, berapalah uang Rp 3.000. Di negara Malaysia, ongkos angkot bisa mencapai di atas 3 ringgit. "Jadi, ongkos penumpang angkot di Medan ini paling murah di Indonesia, dan kemungkinan juga di beberapa negara Asia," tegas Ferdinan.
Ia juga mengatakan, jumlah angkot yang beroperasi di daerah ini merupakan yang terbanyak kedua di Indonesia setelah Jakarta. "Jumlah angkot berwarna kuning ini cukup banyak, mencapai 6.010 armada yang siap melayani lebih kurang 2,3 juta warga Medan," katanya.