REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai pengembangan bandara internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara Aerotropolis tepat waktu dan tepat sasaran.
“Apa yang kita lakukan ini disamping benar dan diperlukan, sekaligus tepat waktu dan tepat sasaran,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara ground breaking pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di Terminal 3, Tangerang, Banten.
Presiden menjelaskan sedikitnya ada lima alasan yang mendukung pengembangan tersebut. Pertama, terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang setiap tahun sebesar 6 persen. Saat ini, Indonesia tumbuh dengan positif. Bahkan GDP menembus 1 triliun USD. Dari ukuran itulah, Indonesia berada dalam urutan 15 ekonomi dunia.
“Dengan sendirinya, secara domestik dan kawasan dengan peningkatan pertumbuhan sebesar itu, maka terjadi pula peningkatan kebutuhan, termasuk untuk jasa penerbangan. Oleh karena itu, kita harus penuhi kebutuhan itu dengan supplay yang dibutuhkan baik prasarana atau sarana perhubungan itu,” katanya.
Kedua, di kawasan Asean, Asia Tenggara, dan Asia Timur telah bersepakat untuk meningkatkan konektifitas. Menurut Presiden SBY, sebelum menghubungkan Indonesia dengan kawasan lainnya, harus dipastikan domestic connectivity dibangun.
Ketiga, pemerintah memiliki program MP3EI yang intinya untuk investasi besar-besaran di tanah air dan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh. Selama ini ada celah antara dunia bisnis dan investasi yang tidak didukung oleh infrastruktur.
“Kita bertekad bisa mengalokasikan anggaran infrastruktur yang lebih besar di masa depan. Kita berharap dengan tambahan sarana dan prasarana udara seperti ini dan infrastruktur yang lain maka peluang investasi besar bisa didapatkan dan akhirnya pertumbuhan ekonomi juga bisa ditingkatkan lebih tinggi,” katanya.
Keempat, persiapan tiga tahun ke depan menghadapi "Asean Economy Community" yang berarti ekonomi di kawasan akan semakin terintegrasi. Menurutnya, negara bahkan daerah yang siap dengan daya saing tinggilah yang akan mendapatkan manfaat besar dari kerja sama tersebut.
Kelima, dengan pengembangan bandara internasional Soekarno-Hatta ini, ia meyakini akan ada sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh. Misalnya terciptanya lapangan pekerjaan, terbentuk industri turunan seperti material hingga jasa yang dapat digerakkan untuk pengembangan bandara.
“Ini akan memberikan benefit riil tak hanya kepada daerah tapi secara nasional," katanya.