REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia memperkirakan sekitar 100.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) akan mudik untuk melaksanakan Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah/2012.
"Dari awal Ramadhan hingga mendekati Lebaran nanti, kami memperkirakan sekitar 100 ribu TKI akan mudik untuk melaksanakan Idul Fitri di kampung halaman," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur Hidayat, di Batam, Rabu (1/8).
Angka kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) tersebut, kata Jumhur, dua kali lipat bila dibandingkan pada waktu-waktu biasa yang rata-rata mencapai sekitar 50 ribu per bulan
"Pada menjelang Lebaran Idul Fitri, rata-rata kepulangan TKI meningkat hingga 100 persen dibandingkan bulan-bulan biasa," lanjut Jumhur.
Ia mengatakan, sekitar 60 persen pemudik TKI akan pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, sementara sisanya akan mendarat pada beberapa bandara internasional di Indonesia seperti Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya.
Dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, pemerintah menyediakan beberapa angkutan yang akan mengantarkan para TKI ke daerah masing-masing. “Untuk daerah lain, kami tidak menyediakan angkutan bagi TKI, karena rata-rata mereka mendarat di bandara yang relatif dekat dengan rumah dan dijemput anggota keluarga," kata dia.
Di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, lonjakan pemudik dari Malaysia juga sudah mulai nampak sejak beberapa hari terakhir. Para TKI tersebut rata-rata menggunakan kapal feri dari Setulang Laut Malaysia dan melanjutkan penerbangan ke berbagai daerah melalui Bandara Internasional Hang Nadim.