REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Rektor Universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Soemantri menyayangkan bila pembangunan kampus UI hanya sampai 55 persen. Untuk itu dia kembali menyalonkan diri di pemilihan rektor mendatang.
Terkait dengan berakhirnya masa jabatan rektor periode 2007 – 2012 pada 14 agustus mendatang, bukan berarti kepengurusan Gumilar juga selesai. Dia justru kembali merencanakan pencalonan dirinya kembali. “Namun di selang masa-masa tersebut, saya akan lebih banyak habiskan waktu di perpustakaan,” kata Gumilar, Rabu (1/8).
Gumilar menyebutkan, secara teori dirinya masih berpeluang memimpin kembali selama dua periode. Apalagi melihat keadaan pembangunan kampus UI yang masih perlu dilanjutkan kembali. “Sayang kalau harus telantarkan, sudah 55 persen pembangunan ini berjalan,” katanya.
Menurut Gumilar, selama ini, dirinya lebih berperan aktif dalam urusan makro universitas, sehingga tidak begitu dikenal luas dalam membentuk pencitraan seorang rektor. Dia juga mengatakan kalau dalam 5 tahun masa jabatannya, dia telah berhasil membangun 30 gedung, memperbaiki sistem administrasi dan kepegawaian, serta meningkatkan kultur pendidikan.
Selama kosongnya masa jabatan rektor nanti, pihak Majelis Wali Amanah (MWA) UI meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menunjuk pejabat eselon 1 di lingkungan Kemendikbud sebagai Pejabat Sementara (PJS) Rektor UI. Hingga nanti terpilih kembali Rektor yang baru.