Rabu 01 Aug 2012 11:05 WIB

SBY Minta Kemenkes Garap BPJS Lebih Serius

Rep: Esthi Maharani/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden SBY
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes), utamanya realisasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) harus benar-benar disiapkan. Menurutnya, BPJS akan menjadi tonggak baru bagi dunia kesehatan di Indonesia begitu diterapkan pada Januari 2014.

"Negara telah melangkah dan menancapkan tonggak baru dengan diberlakukannya BPJS pada sektor kesehatan. Ini harus disiapkan dengan sungguh-sungguh," katanya saat membuka rapat koordinasi di Kemenkes pada Rabu (1/8).

Ia mengatakan untuk tahap awal BPJS Kesehatan ini memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sedikitnya, pemerintah harus menyiapkan investasi awal sebesar Rp25 triliun. "Investasinya memang besar untuk menjalankan BPJS Kesehatan tapi ini akan mengubah banyak hal di negeri ini. Saya sudah minta Menteri Keuangan untuk menyiapkan anggarannya," katanya.

Dalam rakor tersebut, Presiden SBY juga menyinggung pelayanan kesehatan yang belum seperti yang diharapkan meski mencatatkan sejumlah kemajuan. Ia menginginkan agar pelayanan kesehatan bisa lebih bàik dalam artian pelayanan yang berkualitas, mudah dan bisa dijangkau masyarakat, dan gratis bagi masyarakat miskin.

"Yang kita mau dan tuju adalah masyarakat yang sehat, maka tindakan pencegahan dan berbagai upaya untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga itu sangat penting," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement