REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menghadapi Lebaran 1433 Hijriah, Kantor Pos Bogor Jalan Juanda, menyiapkan 1.500 lembar kartu lebaran bagi pelanggan yang ingin mengirimkan ucapan kepada rekanan. "Saat ini, ada 1.500 kartu pos yang kami siapkan. Meski tidak mengharapkan penjualan lebih dari kartu pos, kami tetap menyiapkannya," kata Marketing Kantor Pos Pemeriksa (Kantor Pos Bogir), Yulius Fransiscus, di Bogor, Selasa (31/8).
Yulius mengatakan bahwa hampir setiap tahun Kantor Pos menyiapkan kartu lebaran meski tidak dalam jumlah besar. Namun, pembelian kartu pos masih ada.
Meski, menurut dia, sejak kemajuan teknologi, kehadiran jejaring sosial, minat masyarakat melakukan pengiriman kartu pos mulai berkurang. Penjualan kartu pos terus mengalami penurunan. "Kebanyakan masyarakat memilih untuk mencetak sendiri kartu pos untuk dirinya sehingga terkesan khusus," katanya.
Karena itu, untuk mempertahankan keberadaan kartu pos, Kantor Pos menawarkan instansi pemerintah, perusahaan, untuk mencetak kartu pos di Kantor Pos. "Diharapkan penjualan kartu pos dapat meningkat lewat sistem pencetakan kartu pos dari Kantor Pos," katanya.
Kartu pos yang disediakan Kantor Pos terdiri berbagai macam warna, mulai perak, emas dan warna-warni lainnya. Satu kartu pos dijual Rp4.500,00. Tersedia juga dalam bentuk paketan senilai Rp50 ribu isi selusin.
Yulius mengatakan, saat ini, Kantor Pos Bogor tengah menyiapkan layanan khusus selama Ramadan seiring dengan tren peningkatan pengiriman di Kantor Pos.
Ia menyebutkan pengiriman di Kantor Pos mengalami peningkatan hingga 30 persen menjelang Lebaran. Tercatat hingga akhir Juli pemasukan Kantor Pos Pemeriksa Bogor mencapai Rp1,2 miliar. Sementara target pada bulan biasanya Rp900 juta.