Jumat 27 Jul 2012 22:41 WIB

Ups, Pasar Tanah Abang Sudah Didominasi Pedagang Sumut

Rep: Mg03/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pedagang pasar Tanah Abang Jakarta
Foto: Tahta/Republika
Pedagang pasar Tanah Abang Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada fakta menarik terkait Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang di salah satu pasar terbesar Jakarta itu tenyata didominasi oleh orang-orang dari Sumatera Utara. Kondisi ini sangat disayangkan oleh pihak PD. Pasar Jaya yang mengelola Blok F di Tanah Abang. Saat ini para pedagang yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya hanya tersisa sedikit saja.

"Itu yang membuat saya marah sama orang Jakarta. Lahan sudah disediakan, tapi mereka malah pada pergi," ujar Asisten Bidang Usaha dan Pengembangan PD. Pasar Jaya, Yusuf Nur, Jumat (27/7).

Menurut lelaki 51 tahun ini, awal mulanya dulu Pasar Tanah Abang di isi oleh para pedagang lokal, yang berasal dari Pasar Minggu, Kampung Baru, Kebon Jeruk dan Kebayoran Lama. Saat itu ia masih muda dan belum menjadi pengelola pasar.

Namun,  ketika ia sudah bertugas d Pasar Tanah Abang, dan ia memeriksa data para penjual, ternyata warga Jakarta sendiri sudah semakin sedikit yang berjualan. Banyak los kini dikuasai oleh para pedagang dari luar Pulau Jawa.

Yusuf menyesali sebagai pengelola Pasar Tanah Abang, mengapa orang-orang Jakarta malah tidak memanfaatkan lahan yang ada.

 

"Sebenarnya tidak susah untuk bersaing berjualan disini. Sama saja orang-orang Sumatera juga awalnya datang kesini tidak memiliki apa-apa. Yang terpenting adalah keuletan, dan kerja keras," tambah Yusuf kepada ROL saat ditemui langsung di Kantor PD. Pasar yang berada di Pasar Tanah Abang.

Rata-rata para pedagang yang telah sukses di Pasar Tanah Abang menurut Yusuf berasal dari para pedagang kaki lima. Mereka dulunya pun mulai dari modal kecil, mengambil barang dan bayar setelah dagangan habis. Namun lambat laun itu semua membuahkan hasil, dan saat ini para pedagang tersebut sudah memiliki kios-kios sendiri di Pasar Tanah Abang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement