REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil listrik saat ini masih sekadar pengenalan prototipe. Namun, mobil yang lebih ramah lingkungan ini diperkirakan dapat diproduksi massal 2014.
"Tahun 2014 menurut saya, kalau mau mass production," ungkap Menteri Perindustrian, MS Hidayat, di sela rapat terbatas dengan Presiden SBY, di Kementerian Perindustrian, Jum'at (27/6).
Pemerintah sedang membahas regulasi dan insentif terkait mobil listrik nasional. Terkait hal itu, Hidayat mengungkapkan, pihaknya juga mendapat tugas dalam regulasi dan insentif itu. Kementerian perindustrian mendapat jatah untuk mengawal fiskalnya. Selain itu, Kemenperin akan ikut berperan saat mobil listtrik ini sudah masuk ke ranah industri.
Saat ini, perkembangan mobil listrik. Masih dalam skala prototipe. Belum masuk dalam ranah industri. Menurut Hidayat, masih ada proses-proses lagi yang akan dilewati bagi mobil yang telah dikembangkan di dunia pendidikan oleh berbagai Perguruan. Tinggi tersebut. "Sekarang kan baru prototipe. Jadi masih diproses awal, nanti masih mengalami proses lagi," tambah dia.
Kementerian Perindustrian, kata Hidayat, siap berperan pada tugas yang diberikan untuk mengawal fiskal dan waktu produksi massal mobil tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah membentuk tim untuk menyiapkan regulasi dan insentif bagi industri mobil listrik nasional. Koordinasi terkait regulasi dan insentif ini sangat penting karena produksi mobil tidak sederhana.