REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tiket kereta api (KA) pesanan Bandar Lampung-Palembang, yang disediakan di dua tempat dan pemesanan lewat internet (online) habis terjual, hingga Rabu (25/7). Para pemudik yang akan berangkat ke Palembang masih bisa membeli tiket di loket Stasiun Tanjungkarang dengan cara mengantre pada hari keberangkatan.
Dua tempat pemesanan tiket secara langsung yakni di Jalan Kamboja, Kebon Jahe, Bandar Lampung, sudah tidak menjual tiket keberangkatan hingga sehari menjelang Idul Fitri 1433 H. Tiket KA Limeks Sriwijaya kelas Bisnis dan Eksekutif, sudah habis terjual untuk keberangkatan H-7 hingga H-1 Idul Fitri. Pihaknya sudah menjual tiket setelah Lebaran, untuk keberangkatan H+2 hingga H+7.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Subdivre III.2 Lampung, Zakaria, menyatakan tiket KA pesanan sudah habis terjual secara langsung dan online. Tiket KA yang habis tersebut, kata dia, untuk keberangkatan H-7 hingga H-1. "Stasiun masih menjual tiket di loket pada hari keberangkatan," katanya.
Menurut dia, pihak PT KAI akan menambah jumlah gerbong jika pada saatnya jumlah penumpang diperkirakan meningkat dan padat, terutama pada puncak arus mudik H-3. Hal bertujuan, agar semua pemudik bisa terangkut dan merasakan kenyamanan pada saat mudik Lebaran.
Untuk menjaga keamanan pemudik selama di perjalanan di dalam kereta, pihak PT KAI meningkatkan dan menambah jumlah personel keamanan dalam kereta dan stasiun. Selain menurunkan petugas polisi khusus KA, juga terdapat aparat kepolisian dan TNI.
Pada arus mudik Lebaran ini, PT KAI Subdivre III.2, pada pagi hari mengoperasi KRD Way Umpu dan Seminung dari Stasiun Tanjungkarang-Kotabumi. Selain itu, juga KA Ekspress (ekonomi) dari Stasiun Tanjungkarang – Kertapati (Palembang), yang berangkat pukul 09.00 WIB.
Pada malam harinya, hanya KA Limeks Sriwijaya dari Lampung ke Palembang, berangkat pada pukul 21.00 WIB. Pada hari biasa hanya lima gerbong setiap kereta yang berangkat, pada arus mudik mendatang, PT KAI akan menambah gerbong menjadi tujuh gerbong, untuk mengangkut semua penumpang yang ada di stasiun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika