Rabu 25 Jul 2012 15:34 WIB

Emir Moeis Akui Kenal Pemenang Tender PLTU

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Hafidz Muftisany
Politikus PDIP, Emir Moeis
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Politikus PDIP, Emir Moeis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politisi PDIP, Emir Moeis yang ditetapkan tersangka oleh KPK dalam perkara proyek PLTU Tarahan mengaku kenal dengan pejabat PLN dan salah seorang pemenang tender.

Emir mengakui kenal dengan pejabat PLN yaitu Edi Budiono Suwondo sebagai adik kelasnya di ITB, begitu juga dengan petinggi PT Alstom yang berinisial AS yang juga dianggap terlibat dalam kasus ini. Tapi, dia mengatakan tidak pernah membicarakan perihal proyek arahan dengan Edi Sendiri.

"Saya memang kenal dengan AS, tapi setahu saya dia bukan petinggi Alstom,"ungkap Emir.

Berdasarkan penelusuran, proyek itu dimenangkan oleh perusahaan Alstom yang sebelumnya mengalahkan Mitsubishi dalam proses tender. Ada kejanggalan dalam pemenangan tender proyek dengan total nilai 268 US dollar ini. Ada tiga perusahaan yang menjadi pelaksana proyeknya: Marubeni Corp, Mistui Mike, dan Alstom Power.

Perkara ini lebih mengarah pada bagaimana Alstom menang tender. Perusahaan itu awalnya mengajukan harga yang lebih tinggi dari Mitsubishi. Namun pihak panitia tender tetap menerima dua perusahaan ini untuk diikutkan dalam evaluasi tahap selanjutnya. Di evaluasi kedua, Mistsubishi masih unggul, dan begitu juga di evaluasi ketiga.

Baru di evaluasi keempat Alstom yang mematok angka US$ 118 juta dan Mitsubishi US$ 121 juta. PLN merekomendasikan Alstom sebagai pemenang proyek dengan harga penawaran termurah.

Kabar yang beredar, dalam proses tender itu memang sudah diseting sejak awal. Hal tersebut terjadi karena ada peran Emir yang duduk sebagai panitia anggaran di DPR dengan salah seorang petinggi PLN. Sang petinggi PLN itu merupakan teman dekat Emir. Keduanya satu almamater di ITB dan hanya beda selisih satu tahun angkatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement