Senin 23 Jul 2012 15:22 WIB

Gagal di Jakarta, Nono Coba Peruntungan di Maluku

Pasangan Bakal Calon Gubernur Alex Noerdin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Nono Sampono (kanan) mendatangi KPUD jakarta, Ahad (18/3). (Republika/Adhi Wicaksono)
Pasangan Bakal Calon Gubernur Alex Noerdin (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Ahmad Nono Sampono (kanan) mendatangi KPUD jakarta, Ahad (18/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan calon wakil gubernur DKI, Nono Sampono mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Maluku periode 2013-2018 di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar setempat.

Nono di Ambon, Senin, didampingi sejumlah simpatisan langsung menyerahkan formulir pendaftaran kepada Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku DPD

Partai Golkar setempat, Husein Toisutta.

Kehadiran Nono di Sekretariat DPD Partai Golkar Maluku di Kelurahan Karang Panjang Kecamatan Sirimau Kota Ambon turut disaksikan Ketua DPD Partai Golkar setempat, Zet Sahuburua.

Nono usai pendaftaran mengatakan merasa terpanggil untuk membangun Maluku sehingga mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat 2013.

"Saya memang tidak berhasil dengan Alex Noordin di Pilkada DKI Jakarta pada 11 Juli 2012, namun motivasi untuk membangun Maluku mendorong mencalonkan diri di Partai Golkar," ujarnya.

Ketua Tim Penjaringan Balon Gubernur-Wakil Gubernur Maluku DPD Partai Golkar setempat, Husein Toisutta mengatakan, sejak dibuka pendaftaran pada 12 Juli telah terdaftar bakal kandidat 11gubernur dan tujuh wakil gubernur.

"Pendaftaran dibuka hingga Senin (23/7) pukul 00.00 WIT sehingga kandidat yang belum melengkapi administrasi silahkan berproses," ujarnya.

Sebanyak 11 bakal calon gubernur adalah Nono Sampono, Said Assagaff, Fredy Latumahina, Edison Betaubun, Aziz Samual, Alex Retraubun, Abdullah Tuasikal, Jacky Noya, Daud Sangadji, John Pelupessy dan Ferdinand Leawatu. Sedangkan Wakil Gubernur Abdullah Tuasikal, Daud Sangadji, Bugis Saman, Hamid Rahayaan, Moda Latuponno, Junus Duganata dan La Suryadi

Realistis.

Ketua DPD Partai Golkar Maluku Zet Sahuburua mengatakan, partainya akan realistis memutuskan bakal calon gubernur dan wakil gubernur setempat untuk mengikuti Pilkada 2013.

"Mekanismenya memang telah diatur, namun keputusan mengusung bakal calon gubernur dan wagub periode 2013-2018 tetap realistis," kata

Karena itu, kesempatan diberikan kepada bakal calon gubernur maupun wagub untuk mendaftar karena dibuka sejak 12-23 Juli 2012. "Ada sejumlah persyaratan harus dipenuhi bakal calon dengan survei merupakan salah satu indikator keputusan Partai Golkar," ujar Zet.

Survei meliputi tingkat popularitas, pengenalan, kesukaan dan kepuasan masyarakat terhadap bakal calon. Begitu pun persyaratan harus melampirkan ijazah terakhir dan data pribadi bakal calon untuk mengetahui apa saja prestasi kandidat selama ini.

"Partai Golkar tidak memungut biaya pendaftaran, namun kandidat harus menandatangani persyaratan mampu menanggung biaya seluruh proses tahapan pilkada agar di kemudian hari tidak merusak citra Partai Golkar," kata Zet.

Bakal calon yang diusung Partai Golkar pada pilkada Maluku 2013 berpeluang besar menang dengan mengoptimalkan konstituante delapan legislator di DPRD setempat maupun sejumlah bupati dan wali kota yang dimenangkan.

"Jadi siapa bakal calon yang nantinya diusung Partai Golkar berpeluang besar memenangkan Pilkada 2013 karena memiliki simpatisan sejumlah pilkada di kabupaten maupun Kota Ambon dan Tual," ujar Zet.

Pilkada Maluku 2013 dilaksanakan karena Karel Albert Ralahalu mengakhiri masa jabatan Gubernur setempat periode kedua pada 15 September 2013. Karel saat ini (2008-2013) memiliki Wagub Said Assagaff. Periode pertama (2003-2008) berpasangan dengan Mohammad Latuconsina.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement