REPUBLIKA.CO.ID, PPP terus melakukan pendalaman terhadap nama-nama calon presiden yang muncul saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PPP Februari 2012 lalu di Kediri, Jawa Timur. Hasilnya akan dibawa dalam Mukernas II tahun 2013 mendatang.
"Nama Jusuf Kalla, tokoh eksternal yang paling banyak mendapat dukungan dari internal PPP dlm Mukernas I, tentunya kami akan terus memonitor kinerja serta sepak terjang JK serta tren elektabilitas oleh berbagai lembaga riset politik," kata Ketua DPP PPP Bidang Komunikasi, Arwani Thomafi, Ahad (22/7).
Riset terbaru akhir Juni lalu oleh Saiful Mujani and Research Consulting (SMRC), menempatkan JK sebagai calon presiden urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 9,6 persen. Elektabilitas itu memposisikannya setelah Megawati Soekarnoputri (17,6 persen) dan Prabowo Subianto (16,7 persen).
Elektabilitas JK yang cenderung baik ini tentu akan menjadi dinamika yang menarik pada Mukernas II tahun depan. "Bagaimanapun, PPP menginginkan capres yang diusung kelak akan memenangi Pilpres. Faktor elektabilitas menjadi salah satu syarat penting untuk berkompetisi dlm Pemilu Presiden," kata Sekretaris Fraksi PPP ini.
Selain itu, posisi JK yang terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada awal Juni lalu, semakin mendekatkan psikologi politik PPP dengan JK yang memang memiliki jejak rekam kedekatan cukup baik dengan umat Islam. Terlebih, kata di, bila dibandingkan dengan nama-nama capres yang belakangan telah muncul.
Di samping itu, PPP juga tetap melihat kandidat lain yang juga muncul sebagai aspirasi saat Mukernas I PPP lalu seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Anies Baswedan, dan nama-nama lainnya. "Terkait capres dari internal PPP, hingga saat ini nama Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali masih leading sebagai satu-satunya yang diusulkan oleh internal PPP," kata Thomafi.