REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puncak arus mudik Idul Fitri 1433 H penumpang dan kendaraan bermotor (ranmor), yang menyeberang Pelabuhan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten), diprediksi naik tiga persen. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (IF) diminta menambah jumlah kapal feri dan meningkatkan trip kapal.
Data yang diperoleh Dinas Perhubungan (dishub) Lampung, Ahad (22/7), menyebutkan jumlah penumpang dan ranmor pada arus mudik dan balik Idul Fitri 1433 H/2012 M, meningkat tiga persen. Total penumpang dan ranmor sejak H-7 hingga H+7 Idul Fitri tahun lalu sebanyak 1.568.314 orang, diprediksi naik menjadi 1.615.363 orang.
Sedangkan jumlah penumpang pada puncak arus mudik Lebaran 2012 diprediksi mencapai 157.546 orang, sedangkan tahun lalu 152.957 orang. Sedangkan jumlah ranmor roda empat 16.223 unit, tahun sebelumnya 13.892 unit. Sementara roda dua meningkat 16.261 unit dari 15.472 unit.
Kepala Dishub Lampung, Albar Hasan Tanjung, mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan arus penumpang dan kendaraan, pihaknya meminta PT ASDP-IF menambah jumlah kapal yang beroperasi dan meningkatkan jumlah trip kapal pada saat puncak arus mudik dan balik Lebaran. "Penambahan kapal dan trip mampu mengatasi arus mudik," katanya.
Ia menyebutkan jika pada hari normal kapal yang beroperasi menyebrangi perairan Selat Sunda, 27 unit kapal feri dengan 108 trip, sedangkan pada arus mudik pihaknya akan menambah kapal feri menjadi 28 unit dengan trip kapal menjadi 112 per hari. Dengan jumlah kapal dan trip tersebut, dapat mengangkut 98.648 penumpang orang, 11.707 unit ranmor, dan 22.400 unit motor.
Sedangkan pada puncak arus mudik Lebaran dan terjadi kepadatan penumpang dan ranmor, maka akan ditambah lagi jumlah kapal menjadi 33 unit dengan trip 132 per hari. Dengan jumlah ini, maka akan dapat mengangkut 116.264 penumpang, 13.798 ranmor roda empat, dan 26.400 unit motor.
Data dari PT ASDP-IF, jumlah kapal yang tersedia sebanyak 39 unit kapal roll on roll off (roro), dengan kapasitas penumpang 92.838 orang, 11.520 unit ramor roda empat, dan 24 ribu unit motor. Pihaknya akan menetapkan waktu berlayar kapal pada puncak arus mudik menjadi 120 menit, dan waktu sandar selama 60 menit, agar tept waktu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika