REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Kiriman uang dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Cianjur yang bekerja di luar negeri diperkirakan akan terus meningkat saat bulan Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1433 Hijriah.
Manajer Penjualan Kantor Pos Cianjur, Suhana, mengatakan dalam sebulan terakhir nilai uang kiriman dari TKI asal Cianjur untuk sanak keluarganya sudah mencapai Rp 47,7 miliar.
"Jumlah ini akan terus bertambah hingga menjelang lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah," katanya, Sabtu (21/7).
Memasuki hari pertama bulan puasa, jumlah kiriman dari para TKI asal Cianjur meningkat seiring tingginya angka kebutuhan menjelang lebaran. "Kami memperkirakan nilai kiriman akan terus bertambah hingga Rp 60 miliar menjelang lebaran nanti,” lanjut Suhana.
Sebagian besar kiriman tersebut berasal dari negara-negara di Timur Tengah terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dengan persentase kiriman mencapai 80 persen.
Suhana mengharapkan penerima kiriman uang dapat memanfaatkannya dengan bijak. Misalnya, tidak mengambilnya dalam jumlah besar atau seluruhnya. Perlu ada yang tetap ditabung di Kantor Pos Cianjur.
"Kami terus mengimbau penerima kiriman uang ikut program menabung. Dari sekian banyak penerima kiriman, baru 35 persen yang menabung. Dan diharapkan uang yang dikirim itu tidak langsung habis dimanfaatkan," kata Suahana.
Sementara itu, beberapa orang penerima kiriman masih terlihat mengantre giliran untuk mencairkan uangnya di Kantor Pos. Mereka rela menunggu lama karena harus mencairkan uang untuk belanja memenuhi kebutuhan bulan puasa dan jelang lebaran.