Selasa 19 Jul 2016 14:14 WIB

TKI Lebak Kirim Uang Rp 5 Miliar Sepekan

Red: Ilham
Kiriman uang TKI (ilustrasi)
Foto: mediapalu.com
Kiriman uang TKI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sejumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lebak, Banten mengirimkan uang selama sepekan melalui Western Union Rp 5 miliar untuk penerima 1.100 anggota keluarganya di Tanah Air.

"Sebagian besar pengiriman uang itu dari sejumlah negara di Timur Tengah," kata Supervisor Layanan PT Pos Indonesia Kantor Pos Lebak, Dede Imam di Lebak, Selasa (19/7).

Pengiriman uang TKI asal Kabupaten Lebak terus berkurang akibat pemberlakukan 'moratorium' atau penghentian sementara para TKI dengan pemrintah Arab Saudi tahun 2013. Kebanyakan TKI mengirimkan uang melalui Western Union ditujukan kepada anggota keluarganya di Kecamatan Sajira, Cipanas, Wanasalam, Malingping, Cijaku, Cilograng, Rangkasbitung dan Maja.

Pengiriman uang itu tentu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat juga membantu biaya pendidikan anak-anaknya. Saat ini, para TKI bisa membantu program pemerintah dengan adanya peningkatan kesejahteraan, terutama di kampung-kampung para TKI, karena mereka turut meningkatkan ekonomi keluarga.

"Kami berharap para TKI itu bisa kembali bekerja dengan Arab Saudi sehingga dapat meningkatkan pengiriman uang pada anggota keluarganya," katanya.

Yuyun (35 tahun), keluarga TKI warga Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak mengaku bahwa ia menerima kiriman uang sebesar Rp 5 juta dari anggota keluarga yang bekerja di Arab Saudi. Keluarganya itu bekerja selama tiga tahun dan belum mudik ke kampung halaman.

"Kami terbantu ekonomi keluarga dari pengiriman adiknya yang bekerja di luar negeri itu," katanya.

Kepala Bidang Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Lebak Agus Mulyanto mengatakan, TKI Lebak yang bekerja di luar negeri kebanyakan ke Timur Tengah sebagai penata rumah tangga, pengemudi, dan pegawai hotel.

Para TKI itu juga membantu ekonomi keluarga karena mereka mampu membangun rumah, membeli sawah, kebun cengkih, dan membeli sepeda motor. Bahkan, banyak anak-anak mereka bisa kuliah hingga perguruan tinggi.

"Dengan pengiriman uang TKI hingga miliaran rupiah dipastikan bisa mendorong ekonomi keluarga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement