REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menilai kenaikan harga kebutuhan pokok ayam potong di wilayah setempat yang mencapai 100 persen lebih pada Ramadhan adalah yang tertinggi dari tahun sebelumnya. "Tahun ini adalah kenaikan harga ayam potong yang paling tinggi yakni naik dari Rp 19 ribu ke Rp 40 ribu per ekor," ujar Asisten Daerah Pembangunan dan Kemasyarakatan Kota Bekasi, Nandi, di Bekasi, Sabtu (21/7)
Menurut dia, pada momentum serupa tahun-tahun sebelumnya kenaikan harga ayam di sejumlah pasar tradisional setempat relatif tidak terlalu tinggi, yakni hanya sekitar Rp5 ribu per ekor. Pihaknya menduga, kenaikan harga kali ini dipicu harga bibit ternak dan pakan yang diiringi dengan permintaan konsumen yang cukup tinggi menjelang Ramadhan. "Ayam-ayam di Kota Bekasi mayoritasnya dipasok dari kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Mungkin saja terjadi kenaikan harga bibit dan pakan di tengah permintaan pasar yang tinggi," katanya.
Menurut dia, kemungkinan adanya upaya penimbunan ayam oleh oknum pedagang akan sulit dibuktikan menyusul di wilayah setempat jarang terdapat peternakan atau lokasi penyimpanan ayam. Menurut Nandi, kegiatan operasi pasar yang dilakukan pihaknya terhadap sejumlah barang kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional baru menemukan tahu berformalin yang dijual di Pasar Baru Bekasi.