REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Paska lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah, Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akan dikosongkan. Pemerintah Provinsi DKI berencana 'menyulap' terminal itu menjadi depo mass rapid transit (MRT).
Pengosongan terminal ini, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono, akan dilakukan dua minggu setelah lebaran. Nantinya, jika terminal ini dikosongkan, maka seluruh bus antar kota antar provinsi (AKAP) akan dipindahkan ke sejumlah terminal besar. Yakni ke Terminal Kampung Rambutan, Pulogadung dan Kalideres.
Proses ini dilakukan selama belum ada pengganti resmi terminal tersebut. Tetapi, untuk angkutan dalam kota masih tetap di terminal ini. Sebab, Dishub DKI tidak berencana memindahkan terminal dalam kota maupun halte bus Transjakarta.
“Khusus untuk terminal dalam kota, masih tetap ada di dalam terminal Lebak Bulus. Begitupun bus Transjakarta, masih akan tetap masuk ke dalam terminal ini. Karena nantinya digunakan untuk mengantar jemput penumpang MRT,” ujarnya di Balai Kota DKI, Jumat (20/7).
Pristono menjelaskan, keberadaan Terminal Lebakbulus masih dibutuhkan untuk mudik lebaran 2012 ini. Dishub DKI, katanya, memerkirakan terjadi peningkatan jumlah pemudik, yakni mencapai 2.406.064 penumpang atau naik 5,13 persen dari 2011 yang mencapai 2.288.632 penumpang.
Pengoperasian Terminal Lebak Bulus ditujukan agar pemudik dari wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya mendapat kemudahan. Terutama pemudik yang menggunakan bus AKAP.
Terminal ini merupakan satu dari empat terminal utama yang digunakan untuk mudik lebaran, yakni Terminal Pulogadung, Kampung Rambutan dan Kalideres.