Jumat 20 Jul 2012 16:58 WIB

Usai Geledah Kantor Kemenpora, KPK Sita Beberapa Dokumen

Jubir KPK Johan Budi
Foto: Reno Esnir/Antara
Jubir KPK Johan Budi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah dokumen dari kantor Kemenpora, terkait penyidikan korupsi fasilitas olah raga di Hambalang. "Ada beberapa kardus dokumen yang disita dari kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta kemarin, tapi tentu kami tidak dapat memberi tahu isinya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Jumat (20/7).

Ia mengaku bahwa KPK tidak menggeledah kantor Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, melainkan kantor tersangka yaitu DK (Dedy Kusdinar). "KPK tidak menggeledah ruang Andi Malarangeng, melainkan ke ruangan DK di lantai 8 Kemenpora dan ruang lainnya," jelas Johan.

KPK juga mendapatkan dokumen lain dari tempat lain kemarin yaitu gudang Kemenpora Cibubur, kantor PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur serta kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta Timur.

"Sedangkan hari ini KPK menggeledah kantor pusat PT Adhi Karya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tim penyidik saat ini masih melakukan penggeledahan," tambah Johan.

Terkait dengan penyebutan DK oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai anak tangga untuk mengungkapkan kasus korupsi Hambalang, Johan hanya menyatakan bahwa ia mengimbau tersangka agar menceritakan sejujurnya kasus tersebut.

"Penegak hukum mengimbau tersangka untuk menceritakan sejujurnya kepada tim KPK untuk menelusuri lebih jauh apakah ada pihak lain yang terlibat," ucap Johan.

Johan juga menjelaskan bahwa DK sebagai mantan Pejabat Pembuat Komitmen sudah dicegah untuk keluar negeri, namun belum mengetahui kapan waktu pemeriksaan di tingkat penyidikan.

KPK menduga terjadi penggelembungan dana proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) bernilai total Rp 2,5 triliun yang terdiri atas Rp 1,1 tiliun untuk konstruksi pembangunan gedung dan Rp1,4 triliun untuk biaya pengadaan barang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement