Rabu 18 Jul 2012 16:33 WIB

Wuihh... Pasar Murah BUMN Diskon Hingga 70 Persen

Pasar Murah BUMN
Foto: Antara
Pasar Murah BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu (18/7), menggelar pasar sembako murah di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dengan memberi diskon sebesar 70 persen.

Pasar sembako murah itu dipusatkan di Sei Raya Kecamatan Meral dengan tema 'Pasar Murah BUMN Peduli Masyarakat Kurang Mampu', kata Camat Meral Dwi Yandri di Meral. "Pasar sembako murah itu sepenuhnya dibiayai oleh Kementerian BUMN yang tujuannya meringankan warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan," katanya.

Menurut Dwi Yandri, barang-barang yang dijual dalam pasar murah itu meliputi 10 kilogram beras, 1 kg gula dan 1 liter minyak goreng. "Paket sembako murah itu nilainya Rp 114 ribu jika dibeli di pasar. Namun karena diskon 70 persen, warga cukup membayar Rp 35 ribu saja," katanya.

Dia mengatakan, karena sasaran pasar murah itu warga kurang mampu, maka panitia hanya melayani pembeli yang memperlihatkan kartu penerima beras miskin atau raskin. "Bagi yang tidak punya kartu raskin tidak mendapatkan kupon pembelian," ucapnya.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Kabupaten Karimun Herwansyah mengatakan Kementerian BUMN telah menyiapkan sekitar 2.200 paket sembako murah yang dijual kepada warga kurang mampu di beberapa kecamatan.

"Selain menyiapkan ratusan paket sembako untuk warga Meral, Kementerian BUMN juga menyiapkan paket yang sama untuk Kecamatan Kundur Utara sebanyak 300 paket dan Moro 700 paket," jelasnya.

Dia mengatakan setiap rumah tangga miskin hanya diizinkan membeli satu paket dengan menunjukkan kupon dan kartu raskin kepada panitia. "Kegiatan pasar murah seperti sangat membantu sekali dalam upaya meringankan beban warga kurang mampu apalagi kebutuhan menjelang Lebaran makin meningkat," katanya.

Aminah, seorang warga mengaku senang dengan adanya pasar murah karena harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. "Kami berharap kegiatan seperti ini diadakan beberapa kali menjelang Lebaran. Soalnya, paket sembako yang dijual itu hanya cukup untuk kebutuhan selama sepuluh hari. Kebutuhan gula pasir saja bisa naik dua kali lipat selama Puasa dibandingkan hari biasa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement