Selasa 17 Jul 2012 14:38 WIB

Innalillahi, Bayi Empat Bulan Tewas Terbakar

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api.  (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG---Bayi perempuan bernama Tiara berusia empat bulan tewas dalam kebakaran yang terjadi di rumah orang tuanya.

Kebakaran yang menewaskan anak pertama pasangan suami istri Heni Nurohma dan Ari tersebut terjadi di rumah di Jalan Gasem Ampel RT 03 RW 07, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Selasa, sekitar pukul 10.00 WIB.

Salah seorang tetangga korban, Sugiono (48) mengatakan bahwa seusai menjemput anaknya pulang sekolah, dirinya melihat kepulan asap dari rumah korban. "Saat berjalan menuju rumah yang terbakar, ibu korban keluar rumah sambil berteriak minta tolong, namun tidak terlihat menggendong anaknya," katanya.

Saksi dan beberapa tetangga korban yang berusaha memadamkan kebakaran mengaku sempat kesulitan masuk ke rumah karena api yang membakar rumah di bagian kamar tidur sudah membesar. Api yang membakar sebagian besar barang-barang yang berada di kamar tidur tersebut dapat dipadamkan dalam waktu setengah jam kemudian, namun nyawa bayi perempuan tidak berhasil diselamatkan.

Informasi yang diperoleh di sekitar lokasi kebakaran menyebutkan, beberapa saat sebelum kejadian Heni dan anaknya diketahui sedang tidur di kasur. Diduga Heni menjadi panik dan langsung berlari keluar rumah tanpa membawa anaknya yang sedang tidur, setelah mengetahui api membakar barang-barang di kamar.

Tim olah tempat kejadian perkara Kepolisian Resor Kota Besar Semarang yang tiba di lokasi kebakaran langsung mengevakuasi mayat bayi malang yang sekujur tubuhnya terbakar tersebut.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari pihak kepolisian, api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik yang menyebabkan televisi meledak.

Ledakan dari televisi tersebut memunculkan api yang kemudian membakar lemari plastik dan kasur yang terbuat dari busa.

Sementara itu, ibu korban yang syok saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, sedangkan ayah korban yang bekerja sebagai buruh terlihat menangis saat melihat kondisi anaknya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement