REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia masih memerlukan tambahan 25 ribu insinyur dalam rangka pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) hingga 2025.
"Kita masih kekurangan 25 ribu insinyur serta tenaga teknik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," kata Hatta saat menghadiri Jambore Kewirausahaan Pelajar Nasional III di Jakarta, Ahad (15/7).
Ia mengharapkan, generasi muda yang saat ini masih berada di bangku sekolah untuk terus melanjutkan pendidikan hingga ke tingkat perguruan tinggi. "Jangan sampai putus sekolah, harus melanjutkan hingga sarjana karena kita kekurangan saat ini," kata alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Hatta juga mengharapkan generasi muda Indonesia untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia. "Kreativitas, kesetiakawanan serta ilmu harus dikembangkan sehingga menjadi anak-anak yang diharapkan untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih maju," kata Hatta di Asrama Haji Pondok Gede.
Sebanyak 534 pelajar dari Kalimantan, Sumatera dan Bali mengikuti Jambore Kewirausahaan Pelajar Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Alumni OSIS se-Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak.