REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Situasi Kampung Cisalada, Bogor, berangsur normal setelah sempat memanas akibat bentrokan antara warga non Ahmadiyah dan Ahmadiyah di lokasi tersebut.
Kepala Sub Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, di Bogor, Ahad (15/7), mengatakan, situasi di kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea sudah berangsur normal. Aparat pemerintah sudah melakukan mediasi antarwarga untuk mendamaikan kedua kubu.
"Petugas masih ditempatkan di lokasi sampai situasi sudah benar-benar terkendali," katanya. Ita mengatakan, penempatan personel di hari kedua pascabentrok untuk mengantisipasi keributan tidak terjadi lagi.
"Kedua pihak sudah sepakat untuk berdamai dan menjaga keamanan daerah," katanya.
Keributan antara warga Ahmadiyah dan non Ahmadiyah terjadi Jumat (13/7) siang. Keributan terjadi dengan saling lempar batu hingga menyebabkan lima rumah warga rusak terkena lemparan.
Menurut pihak kepolisian, keributan dipicu oleh kedatangan wartawan asing yang sedang melakukan peliputan di kampung Ahmadiyah.
Kapolres Bogor, AKBP Hery Santoso menyebutkan, pihaknya sudah memintai keterangan keempat wartawan asal Belanda tersebut untuk laporan.
"Kita tidak memiliki kewenangan untuk menahan mereka, kita hanya "mengamankan" mereka saat keributan terjadi agar tidak meluas dan kita membawa mereka untuk dimintai keterangannya," kata Kapolres.
Saat ini para wartawan asing tersebut telah diperbolehkan pulang ke kampung Ahmadiyah tempat mereka mengambil dokumentasi peliputan.
Menurut AKP Ita Puspitalena, keempat wartawan tersebut tinggal di salah satu rumah warga di Kampung Ahmadiyah. Kedatangan mereka untuk meliput kehidupan masyarakat Ahamdiyah di Kampung Cisalada Bogor.
Saat mereka mengambil gambar di luar kampung Ahmadiyah, warga yang melihat curiga. Lalu mempertanyakan izin mereka melakukan peliputan.