Senin 16 Jul 2012 03:07 WIB

Diet Kantong Plastik, Ikutan Yuk!

Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah pekerja mengemas sampah-sampah plastik di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO---Tim peduli lingkungan yang tergabung Greeneration Indonesia, Earth Hour Solo, dan Earth Hour Indonesia mengkampanyekan kepada masyarakat untuk melakukan "diet kantong plastik" di area "Car Free Day" Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Menurut Sadrah Deep, Public Relations dan Networking Head Bag Mob (HBM) Solo, kegiatan diet kantong plastik tersebut dapat mendorong dampak yang lebih luas bagi pengurangan jumlah sampah kantong plastik di Kota Solo.

Head Bag Mob merupakan strategi kampanye diet kantong plastik yang bertujuan mengingatkan masyarakat untuk membawa "reusable bag" atau tas pakai ulang setiap kali berbelanja.

Menurut dia, kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh riset Greeneration Indonesia tahun 2009, diketahui sebanyak 73 persen orang dari 419 responden telah memiliki reusable bag, tetapi 79 persen dari mereka tidak membawanya saat berbelanja karena lupa (63 persen) dan malas (15 persen).

Head Bag Mob dikemas dengan konsep acara yang menyenangkan dan edukatif. Kegiatan diawali dengan penukaran dua kantong plastik dengan satu reusable bag lipat secara cuma-cuma kepada pengunjung car free day.

Hal tersebut, kata dia, sebagai simbol peralihan gaya hidup dari yang semula menggunakan kantong plastik menjadi menggunakan reusable bag.

Para pengunjung Car Free Day yang menjadi peserta kemudian melukis "reusable bag' sesuai dengan kreativitas masing-masing.

Reusable bag yang telah dilukis lalu dikenakan di kepala sebagai topeng sembari melakukan "long march" di area Car Free Day Jalan Slamet Riyadi Solo untuk menarik perhatian dan mengajak masyarakat turut mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan "reusable bag".

Menurut dia, dengan aksi diet kantong plastik tersebut dapat mengubah gaya hidup masyarakat Solo untuk membawa tas yang bisa digunakan berulang-ulang saat belanja di pasar atau supermarket sehingga mengurangi menumpuknya sampah plastik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement