Kamis 12 Jul 2012 17:58 WIB

Sembilan Panti Pijat di Sidoarjo Dirazia

Seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pemeriksaan ruangan sebuah panti pijat terkait kelengkapan izin tempat rekreasi dan hiburan umum (RHU) di Kawasan Ngagel Jaya, Surabaya, Jatim, Selasa (14/2). Sebanyak tujuh tempat RHU yang t
Foto: Antara
Seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pemeriksaan ruangan sebuah panti pijat terkait kelengkapan izin tempat rekreasi dan hiburan umum (RHU) di Kawasan Ngagel Jaya, Surabaya, Jatim, Selasa (14/2). Sebanyak tujuh tempat RHU yang t

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jelang bulan suci Ramadhan, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Waru, Kabupaten Sidoarjo merazia sejumlah tempat pijat yang berada di sepanjang jalan menuju Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih.

Kepala Unit Pembinaan Masyarakat (Kanit Binmas) Polsek Waru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukamto, Kamis mengatakan, razia tersebut rutin dilakukan. "Razia ini akan rutin kami gelar, demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan, terutama menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan seperti yang terjadi sekarang ini," ucapnya.

Ia mengemukakan, dalam razia kali ini pihaknya mendatangi sekitar sembilan tempat panti pijat di sekitar Terminal Purabaya yang saat ini masih beroperasi. "Dalam razia tersebut, kami mendatangi tempat panti pijat, dan mendapati sejumlah perempuan pekerja yang kedapatan tidak membawa kartu tanda penduduk," paparnya.

Ia mengatakan, perempuan yang kedapatan tidak membawa kartu tanda penduduk itu selanjutnya akan dilakukan pendataan supaya segera mengurus kartu tanda penduduk sebagai bukti identitas diri.

"Mereka yang kedapatan tidak membawa kartu tanda penduduk itu tidak ditahan dan hanya dilakukan pendataan saja. Selanjutnya, mereka kami imbau untuk segera mengurus pembuatan kartu tanda penduduk," tukasnya.

Ia menyatakan, jika nanti saat dilakukan razia para perempuan tersebut masih saja tidak memiliki kartu tanda penduduk akan dikembalikan ke tempat asalnya masing - masing.

"Mereka yang dirazia hari ini juga kami berikan surat peringatan supaya menghormati bulan suci Ramadhan, dan juga supaya membekali diri dengan identitas seperti kartu tanda penduduk," katanya.

Ia berharap dengan adanya razia rutin yang dilakukan seperti ini bisa menekan angka tindakan asusila dan juga kriminalitas menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan.

"Kami ingin, pelaksanaan bulan suci Ramadhan ini bisa dilaksanakan dengan tenang tanpa adanya gangguan yang berarti," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement