Rabu 11 Jul 2012 15:27 WIB

Wakil Walikota Bandung dan Ormas Bentuk Posko Koin KPK

Rep: Rachmita Virdani/ Red: Hazliansyah
Sejumlah relawan menggelar aksi koin untuk KPK di depan Gedung KPK, Jakarta.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Sejumlah relawan menggelar aksi koin untuk KPK di depan Gedung KPK, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pencanangan koin untuk gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berlanjut. Dukungan nyata atas aksi ini juga diberikan oleh Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda dengan mencanangkan penempatan beberapa posko koin KPK di beberapa titik di Kota Bandung.

"Bandung harus jadi barometer pemberantasan korupsi dalam membangun demokrasi. Komitmen demokrasi merupakan komitmen kolektif dari seluruh lapisan masyarakat. Jangan sampai kita di cap sebagai negara gagal seperti versi The Fun for Peace Amerika," tegasnya saat jumpa wartawan di Gedung Indonesia Menggugat, Rabu (11/7).

Ayi optimistis posko-posko yang akan dibentuk nanti akan mendukung percepatan pemberantasan korupsi. "Meskipun kalau dihitung kumpulan koin ini tidak akan mengejar jumlah dana sebesar Rp 227,5 miliar untuk pembangunan gedung baru KPK," ucapnya.

Adapun titik-titik lokasi posko tersebut yaitu di Sekretariat WI-ASGAR Jalan Buah Batu No 3, lalu Sekretarian FORMI di Jalan Lodaya, Sekretariat PARFI Jawa Barat di Jalan Merdeka, dan Sekretariat Moonreker di Jalan Dago Pojok. Rencanaya posko ini akan berdiri selama satu bulan yang akan dimulai pada hari ini.

Ayi sebenarnya menginginkan posko koin untuk KPK terbentuk di semua organisasi masyarakat. "Karena hal tersebut akan memungkinkan semua masyarakat telibat dalam aktifis pergerakan. Dengan begitu akan terbentuk lembaga sipil pro demokrasi yang nyata dalam memerangi korupsi," ungkapnya.

Selain mendirikan posko, sebagai langkah awal Ayi juga menyumbangkan gajinya di bulan Juli ini sebesar Rp 1,8 juta untuk aksi koin KPK ini. "Korupsi ini sudah menjdi endemik dan membahayakan. Pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga tapi harus dari berbagai lembaga terutama lembaga sipil," tuturnya.

Dukungan koin untuk KPK juga mengalir dari berbagai organisasi masyarakat di Bandung seperti WI-ASGAR (Paguyuban Wargi Asal Garut), PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia), KPJB (Kelompok Peduli Jawa Barat), Paguyuban Benjang, Paguyuban Pemuda Bandung Utara, dan FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).

Aksi pengumpulan koin KPK yang baru dideklarasikan hari ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 3 juta dari berbagai elemen masyarakat. Pantauan Republika, dana yang dikumpulkan dalam kotak kardus tersebut terlihat tidak menampakkan uang dalam pecahan koin tapi hanya uang pecahan kertas yang bernominal Rp 50.000 dan Rp 100.000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement