Selasa 10 Jul 2012 19:55 WIB

Makan Siang dengan BJ Habibie yang Belum Terwujud

Rep: gita amanda/ Red: Taufik Rachman
Haryanto Danutirto bersama Wardiman Djojonogero
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Haryanto Danutirto bersama Wardiman Djojonogero

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kepedulian almarhum Prof Dr Haryanto Dhanutirto pada rekan, bangsa dan lingkungannya tak berhenti meski usianya beranjak tua.

Dua minggu sebelum meninggal, Haryanto bersama ketiga rekannya sempat merencanakan untuk membuat jadwal untuk menemani mantan Presiden BJ Habibie makan siang.

Pakar Hukum Tata Negara yang juga sahabat almarhum Jimly Assiddiqie mengisahkan, dua minggu lalu adalah kali terakhir dirinya berjumpa dengan almarhum Haryanto. Saat itu dirinya, bersama dengan Wardiman Djojonegoro dan almarhum Haryanto bertemu untuk makan siang bersama.

Kala itu, almarhum mengusulkan untuk membuat jadwal bagi mereka bertiga untuk secara bergantian menemani mantan Presiden BJ Habibie makan siang.

" Kami bertiga dulu memang sering makan siang bareng pak Habibie, tapi belakangan sudah tidak. Almarhum bilang saat itu, 'ayo kita bikin jadwal bergantian' untuk menemani pak Habibie makan siang," kata Jimly saat dihubungi ROL, Selasa (10/7).

Ketiganya memang terkenal dekat dengan BJ Habibie sejak mereka bersama-sama terlibat dalam Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Hingga saat ini kedekatan mereka masih terus terjalin. Kabar meninggalnya Haryanto tak pelak menjadi pukulan mengejutkan bagi Jimly.

Selama ini Jimly menilai sosok Haryanto sebagai pribadi yang penuh semangat dan peduli dengan sesama. Terbukti, ia masih memikirkan orang lain dan tak menunjukkan tanda-tanda sakit keras dipenghujung umurnya.

Bahkan hingga usianya menginjak 73 tahun, menurut Jimly, Haryanto masih aktif dalam sejumlah kegiatan. Baik sebagai sekertaris Dewan Kehormatan ICMI, hingga tetap aktif didunia akademis sebagai pengajar dan rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal.

" Ia tak pernah berhenti mengabdi, baik didunia politi, organisasi, akademis, maupun agama. Bahkan hingga diakhir hayatnya. Semoga ini membuat kematiannya khusnul Khotimah, dan semua amal ibadahnya diterima," ujar Jimly.

Jenazah Haryanto rencananya akan dikebumikan esok hari di makam keluarga di Lembang, Bandung, Jawa barat. Sebelumnya jenazah menurut rencana akan disemayamkan terlebih dahulu di kampus Institut teknologi Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement