REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih membahas pengadaan baju khusus untuk tahanan. Rencananya, baju tahanan itu akan dikenakan saat menjalani pemeriksaan dan di persidangan. "Sedang dibahas, nanti mereka kemungkinan akan menggunakan seragam khusus itu saat diperiksa dan dalam persidangan," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Selasa (10/7).

Johan mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas soal anggaran dan desain baju seragam tersebut. Baju tahanan yang saat ini sudah dikenakan sebagian tahanan, masih berstatus sebagai seragam sementara.

KPK mulai mewajibkan tahanannnya untuk mengenakan seragam resmi tahanan. Tahanan KPK pertama yang mengenakan baju itu di depan publik adalah Bupati Buol, Amran Batalipu, yang saat ini menjadi tersangka kasus suap Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Ia diperiksa pada Senin (9/7) kemarin.

Amran juga masih mengenakan baju yang sama saat menjalani pemeriksaan lanjutan, Selasa. Tahanan lainnya yang mengenakan baju khusus ini adalah Yani Anshori, juga tersangka kasus suap Buol yang diperiksa pada hari ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika