Selasa 10 Jul 2012 13:40 WIB

Bulog: Stok Beras Raskin Aman Hingga Ramadhan

Contoh beras raskin.
Foto: buanasumsel.com
Contoh beras raskin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Bulog Divre Lampung menjamin ketersediaan beras untuk rakyat miskin (Raskin) aman menjelang Ramadhan 1433 Hijriyah. Humas Bulog Divre Lampung, Suzana mengatakan stok beras di gudang Bulog sampai saat ini masih aman untuk tiga bulan ke depan.

Menurutnya, pendistribusian Raskin berlangsung setiap awal bulan, sebagian daerah sudah selesai pendistribusiannya dan sebagian sedang berlangsung. "Kami menjamin, H-3 menjelang Ramadhan, seluruh rumah tangga miskin sudah menerima beras tersebut dengan alokasi per RTS sebesar 15 kilogram," kata Suzan di Bandarlampung, Selasa (10/7).

Hingga Juli 2012, Bulog terus melakukan penyerapan beras dalam negeri dari petani lokal Lampung. "Tahun 2012 penyerapan beras petani mencapai 65.015.430 kilogram murni penyerapan dari hasil produksi petani lokal," sebut Suzan. Penyerapan paling besar berasal dari divre Lampung Tengah, karena meliputi tiga daerah yakni Lampung Tengah, Lampung Timur dan Metro.

Sementara itu, harga kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan di pasaran cenderung naik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Dinas Koperasi dan Perindustrian di Provinsi Lampung sedang melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Kebijakan itu untuk memastikan harga-harga kebutuhan pokok dipasaran, apakah kenaikannya masih dalam kondisi wajar atau justru sebaliknya. Pemantauan harga tersebut, nantinya akan memastikan pemerintah untuk melakukan kegiatan operasi pasar atau tidak.

Meski Bulog menjamin stok beras aman hingga Ramadhan, tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan sejumlah kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik. Salah satu ibu rumah tangga Siti warga Enggal, Bandarlampung mengatakan, "Harga telur saja yang dahulu hanya Rp 14ribu per kilogram, sekarang sudah bergerak hingga Rp 18 ribu. Demikian juga dengan harga gula, beras, minyak sayur dan kebutuhan lainnya," terang Siti.

Harga-harga tersebut melambung, menurutnya, di saat-saat kebutuhan rumah tangga juga meningkat seiring dengan awal aktifnya kegiatan sekolah. Karenanya ia berharap, harga-harga tersebut kembali stabil dan pemerintah dapat mengatasi kenaikan harga tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement